Kamis, 29 November 2012

PENGERTIAN OWA

 
Selain memproduksi obat generik, untuk memenuhi keterjangkauan pelayanan kesehatan khususnya akses obat, pemerintah mengeluarkan kebijakan Obat Wajib Apoteker (OWA). OWA merupakan obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA) kepada pasien.
Disini terdapat daftar obat wajib apotek yang dikeluarkan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan. Sampai saat ini sudah ada 3 daftar obat yang diperbolehkan diserahkan tanpa resep dokter. Peraturan mengenai Daftar Obat Wajib Apotek tercantum dalam :
1. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 347/MenKes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek, berisi Daftar Obat Wajib Apotek No. 1
2. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 2
3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1176/Menkes/SK/X/1999 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 3
Dalam peraturan ini disebutkanbahwa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan, dirasa perlu ditunjang dengan sarana yang dapat meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional. Peningkatan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional dapat dicapai melalui peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan disertai dengan informasi yang tepat sehingga menjamin penggunaan yang tepat dari obat tersebut.
Oleh karena itu, peran apoteker di apotek dalam pelayanan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) serta pelayanan obat kepada masyarakat perlu ditingkatkan dalam rangka peningkatan pengobatan sendiri. Walaupun APA boleh memberikan obat keras, namun ada persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA.
  1. Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data pasien (nama, alamat, umur) serta penyakit yang diderita.
  2. Apoteker wajib memenuhi ketentuan jenis dan jumlah yang boleh diberikan kepada pasien. Contohnya hanya jenis oksitetrasiklin salep saja yang termasuk OWA, dan hanya boleh diberikan 1 tube.
  3. Apoteker wajib memberikan informasi obat secara benar mencakup: indikasi, kontra-indikasi, cara pemakain, cara penyimpanan dan efek samping obat yang mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki tersebut timbul.
Jenis OWA
Tujuan OWA adalah memperluas keterjangkauan obat untuk masayrakat, maka obat-obat yang digolongkan dalam OWA adalah obat ang diperlukan bagi kebanyakan penyakit yang diderita pasien. Antara lain: obat antiinflamasi (asam mefenamat), obat alergi kulit (salep hidrokotison), infeksi kulit dan mata (salep oksitetrasiklin), antialergi sistemik (CTM), obat KB hormonal.
Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria obat yang dapat diserahkan:
  1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.
  2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.
  3. Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
  4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia.
  5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.

DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.1
NAMA OBAT
JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN


Aminofilin Supp.
maks 3 supp.

Asam Mefenamat
maks 20 tab

sirup 1 botol

Asetilsistein
maks 20 dus

Astemizole


Betametason
maks 1 tube

Bisakodil Supp.
maks 3 supp.

Bromhexin
maks 20 tab

sirup 1 botol

Desoksimetason
maks 1 tube

Dexchlorpheniramine maleat


Difluocortolon
maks 1 tube

Dimethinden maleat


Ekonazol
maks 1 tube

Eritromisin
maks 1 botol

Framisetna SO4
maks 2 lembar

Fluokortolon
maks 1 tube

Fopredniliden
maks 1 tube

Gentamisin SO4
maks 1 tube

Glafenin
maks 20 tab

Heksakklorofene
maks 1 botol

Hexetidine
maks 1 botol

Hidrokortison
maks 1 tube

Hidroquinon
maks 1 tube

Hidroquinon dgn PABA
maks 1 tube

Homochlorcyclizin HCl


Karbosistein
maks 20 tab

sirup 1 botol

Ketotifen
maks 10 tab

sirup 1 botol

Kloramfenikol
maks 1 tube

Lidokain HCl
maks 1 tube

Linestrenol
1 siklus

Mebendazol
maks 6 tab

sirup 1 botol

Mebhidrolin
maks 20 tab

Metampiron
maks 20 tab


sirup 1 botol




DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.2
NAMA OBAT
JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN


Albendazol
tab 200mg, 6 tab

tab 400mg, 3 tab

Bacitracin
1 tube

Benorilate
10 tablet

Bismuth subcitrate
10 tablet

Carbinoxamin
10 tablet

Clindamicin
1 tube

Dexametason
1 tube

Dexpanthenol
1 tube

Diclofenac
1 tube

Diponium
10 tablet

Fenoterol
1 tabung

Flumetason
1 tube

Hydrocortison butyrat
1 tube

Ibuprofen
tab 400 mg, 10 tab

tab 600 mg, 10 tab

Isoconazol
1 tube

Ketokonazole
kadar <2%

krim 1 tube

scalp sol. 1 btl

Levamizole
tab 50 mg, 3 tab

Methylprednisolon
1 tube

Niclosamide
tab 500mg, 4 tab

Noretisteron
1 siklus

Omeprazole
7 tab

Oxiconazole
kadar<2%,>

Pipazetate
sirup 1 botol

Piratiasin Kloroteofilin
10 tablet

Pirenzepine
20 tablet

Piroxicam
1 tube

Polymixin B Sulfate
1 tube

Prednisolon
1 tube

Scopolamin
10 tablet

Silver Sulfadiazin
1 tube

Sucralfate
20 tablet

Sulfasalazine
20 tablet

Tioconazole
1 tube

Urea
1 tube



DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.3
NAMA OBAT
JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN


Alopurinol
maks 10 tab 100mg

Aminofilin supositoria
maks 3 supositoria

Asam Azeleat
maks 1 tube 5g

Asam Fusidat
maks 1 tube 5g

Bromheksin
maks 20 tab

sirup 1 botol

Diazepam
maks 20 tab

Diklofenak natrium
maks 10 tab 25mg

Famotidin
maks 10 tab 20mg/40mg

Gentamisin
maks 1 tube 5 gr atau botol 5 ml

Glafenin
maks 20 tab

Heksetidin
maks 1 botol

Klemastin
Maks 10 tab

Kloramfenikol (Obat Mata)
maks 1 tube 5 gr atau botol 5ml

Kloramfenikol (Obat Telinga)
maks 1 botol 5ml

Mebendazol
maks 6 tab

sirup 1 botol

Metampiron + Klordiazepoksid
maks 20 tab

Mequitazin
maks 10 tab atau botol 60ml

Motretinida
maks 1 tube 5g

Orsiprenalin
maks 1 tube inhaler

Piroksikam
maks 10 tab 10mg

Prometazin teoklat
maks 10 tab atau botol 60ml

Ranitidin
maks 10 tab 150mg

Satirizin
maks 10 tab

Siproheptadin
maks 10 tab

Toisiklat
maks 1 tube 5g

Tolnaftat
maks 1 tube

Tretinoin
maks 1 tube 5g