Selasa, 29 Juli 2014

Obat Asam Urat Tradisional Daun Sambiloto

Obat Asam Urat Tradisional Daun Sambiloto

Daun Sambiloto ( Adrographis panniculata ) juga merupakan obat asam urat tradisional Nusantara, meskipun berasal dari India dan menyebar ke Thailand, semenanjung Malaya dan akhinya juga ditemukan di Jawa. Daun dan batang Sambiloto yang pahit ini dapat tumbuh pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Tanaman ini banyak tumbuh liar di pekarangan rumah, di tempat-tempat terbuka seperti ladang, di tepi jalan atau di tanah-tanah yang kosong.

Seperti tanaman obat tradisional lainnya, Sambiloto juga mempunyai nama berbeda di setiap daerah. Misalnya di Melayu disebut Sambilata, Sumatera Barat : Ampadu Tanah, Jawa : Sambiloto, Ki Pait, Bidara, Andiloto, Sunda : Ki Oray, Madura : Pepaitan, China : Chuan Xin Lien.

Sambiloto bisa tumbuh sampai setinggi 90 cm. Batangnya berbentuk segi empat dan memiliki cabang banyak. Bunganya berwarna putih atau ungu, tersusun berupa tandan yang tumbuh pada ujung-ujung tangkai dan terus berbunga sepanjang tahun. Sedangkan buahnya berbentuk memanjang sampai sekitar 1,5 cm dengan lebar 0,5 cm di pangkal dan ujung buah meruncing. Buah Sambiloto yang sudah matang berwarna hitam dan akan pecah menjadi empat keping.

Sambiloto mempunyai daun tunggal yang saling berhadap-hadapan, panjangnya 2-8 cm dan lebar 1-3 cm. Untuk bahan obat tradisional di Jawa, biasanya selain daun juga diambil batangnya dengan cara mencabut seluruh tanaman yang berusia hanya semusim itu. Tanaman ini memiliki kandungan beberapa senyawa flavanoid, alkane, keton, aldehid serta mineral kalium dan  natrium.

Kandungan yang dimiliki tanaman Sambiloto bisa dimanfaatkan untuk mencegah pembentukan radang, menurunkan panas badan (antipiretik), memperlancar air seni (diuretik), obat sakit perut, kencing manis, dan penawar racun. Sedangkan kandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Karena itu, untuk mereka dengan tekanan darah rendah, disarankan mengkonsumsi awal dosis ringan, jika masih bereaksi pusing sebaiknya mengganti dengan obat tradisional lainnya.

Percobaan farmakologi yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid. Daun Sambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara merebus 10-15 lembar daun sampai mendidih,  setelah didinginkan air rebusan tersebut dapat diminum sebagai obat.

Keistimewaan tumbuhan yang sering dijumpai tumbuh liar di tepi jalan ini adalah dimilikinya kandungan andrographolide yang tidak terdapat pada tanaman lain. Selain itu Sambiloto juga mempunyai kandungan zat panicolin. Kedua kandungan ini secara spesifik  berfungsi untuk adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Sebuah perusahaan farmasi di AS sudah menggunakan Sambiloto sebagai salah satu obat untuk penderita HIV/Aids.

Ramuan Obat Asam Urat Tradisional Sambiloto terutama untuk mengurangi peradangan
  • Sediakan 10 gram tanaman Sambiloto kering, 10 gram rimpang temulawak kering, 10 gram daun Komfrey kering dan 1 gram lada.
  • Setelah semua bahan dicuci bersih, rebus dengan 5 gelas air. Didihkan hingga menjadi 3 gelas lalu dinginkan.
  • Setelah disaring, air rebusan tersebut diminum 3 kali sehari masing-masing satu gelas.

Senin, 28 Juli 2014

Obat Asam Urat Tradisional Daun Sirsak

Obat Asam Urat Tradisional Daun Sirsak

Obat Asam Urat Tradisional yang juga dapat diandalkan sebagai penurun kadar asam urat dalam darah adalah daun dari pohon Sirsak (Annona Muricata). Tanaman asal Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan ini dibawa masuk ke Indonesia pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda.

Sebutan Sirsak adalah adopsi dari Bahasa Belanda �Zuurzak� yang artinya "kantung asam". Sehingga nama buah di berbagai daerah masih menyertakan nuansa Belanda. Misalnya di Jawa juga disebut Nangka Landa atau Nangka Belanda, Sunda : Nangka Walanda, Lampung : Jambu Landa, Palembang : Nangko Belando, Nias : Durio Ulondo.. Sementara di daerah Minagkabau disebut sebagai Durian Betawi, Bali : Srikaya Jawa, Madura : Nangka Buris, Nangkelan, Aceh : Boh Lona.

Pohon Sirsak dapat tumbuh di sembarang tempat sampai 1.000 meter di atas permukaan laut dan tinggi pohonnya bisa mencapai 9 Meter. Pohon Sirsak yang ditanam secara komersial, semata-mata untuk diambil daging buahnya sebagai bahan es juice atau es cream. Disamping itu juga digunakan sebagai pemberi aroma yang khas untuk makanan sejenis dodol.

Buah Sirsak berukuran 20-30 cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Daging buah sirsak berwarna putih dan berbiji warna hitam. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Bijinya beracun, biasanya digunakan sebagai insektisida alami.

Manfaat Sirsak terbesar terletak pada daunnya. Daun sirsak ternyata banyak mengandung acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin. Kandungan senyawa ini merupakan senyawa yang banyak sekali manfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Penelitian yang dilakukan The National Cancer Institute Amerika pada tahun 1976 menemukan bahwa senyawa aktif yang terdapat dalam batang, daun, dan ranting daun sirsak yang disebut annonaceous acetogenin, mampu menyerang dan melumpuhkan sel kanker.

Sekitar 20 tahun kemudian, beberapa penelitian yang dilakukan oleh Jerry L. McLaughlin, Nicholas H. Oberlies, Lu Zeng, dan Feng-E Wu dari Purdue University, Amerika, bekerjasama dengan Soelaksono Sastrodihardjo dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menemukan bahwa annonaceous acetogenin bisa membedakan sel normal dan sel kanker, dan hanya membasmi sel kankernya saja.

Bahkan senyawa itu mampu melumpuhkan sel kanker yang sudah resisten terhadap obat-obatan kimiawi. Annonaceous acetogenin bekerja dengan cara menghambat sekaligus merusak produksi adenine triphosphat (ATP), semacam sumber energi bagi pertumbuhan sel kanker. Karena kehilangan sumber untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, sel-sel kanker itu akhirnya mati.

Menggunakan Daun Sirsak untuk menurunkan kadar asam urat

Sediakan 6 hingga 10 lembar daun sirsak dipetik pada baris ke 4 sampai tujuh dari ranting.  Cuci sampai bersih kemudian potong atau dirajang, lalu rebus dua gelas air dan biarkan sampai mendidih hingga airnya tersisa satu gelas. Minum dua kali sehari setelah makan.
Untuk yang cenderung memiliki tekanan darah rendah, dosis dapat dikurangi dengan menyisakan air rebusan tiga per empatnya apabila merasa pusing setelah minum ramuan tersebut.

Minggu, 27 Juli 2014

Obat Asam Urat Tradisional Daun Kumis Kucing

Obat Asam Urat Tradisional Daun Kumis Kucing

Kumis Kucing merupakan salah satu tanaman untuk bahan obat tradisional asam urat yang cukup terkenal di Indonesia. Selain itu, Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus) juga digunakan untuk menanggulangi berbagai penyakit. Cara paling mudah untuk mengenal tanaman ini adalah dengan melihat bunganya, secara sekilas sudah mengesankan sebagai kumis seekor kucing, meski sedikit agak rimbun dan tebal.

Tanaman ini berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia termasuk Indonesia dan ke selatan ke Australia. Kumis Kucing biasa tumbuh dibawah sinar matahari penuh, nauangan atap atau tumbuhan lain yang lebih besar bisa mengurangi kadarekstrak daun. Karena itu untuk digunakan sebagai bahan obat sebaiknya pilih daun yang terkena sinar matahari langsung sepanjang hari.

Obat Asam Urat Tradisional Daun Kumis Kucing
Helai daun Kumis Kucing berbentuk bundar atau lojong, lanset, bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya. Daunnya berukuran  panjang antara 1 hingga 10 Cm dengan lebar antara,75 hingga 1,5 Cm.Sebagai bahan obat, daun yang dipilih biasanya setelah ketiga dari pucuk hingga dau ketujuh. Karena pada urutan tersebut semua zat yang diperlukan telah terbentuk.

Tanaman Kumis Kucing dapat tumbuh dengan baik di lokasi dengan ketinggian antara 500 hingga 1.200 di atas pemukaan laut dalam suhu udara yang sedang sampai panas. Kumis kucing merupakan tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan dengan berbagai nama daerah, seperti : Kidney Tea, Java Tea (Inggris), Giri-giri marah (Sumatera), Kumis Kucing (Sunda), Remujung (Jawa) dan Se-salaseyan, Songkot Koceng (Madura).
Garam kalium dalam daun Kumis Kucing ini memiliki khasiat melarutkan batu ginjal, kandungan sinsetin-nya bersifat sebagai antibakteri. Tanaman ini juga mengandung senyawa orthosiphonin glikosida. Sifat diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh membuang kelebihan asam urat lewat urin.

Ramuan Kumis Kucing sebagai obat Asam Urat yang bekerja menurunkan kadar asam urat dalam darah.

10 gram daun Kumis Kucing yang telah dikeringkan atau 20 gram daun yang masih basah (baru dipetik) yang dicuci bersih. Siapkan 10 gram Meniran kering atau 20 gram basah, 10 gram Sawi Tanah kering atau 20 gram basah, 15 gram Jahe Merah kering atau 30 gram basah, dan 10 gram Kapulaga kering.
Memarkan Jahe Merah dan campurkan dengan semua bahan, rebus dalam satu liter air hingga tersisa setengahnya. Minum pagi, siang dan sore hari dengan ukuran tiga per empat gelas (150 ml) atau minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.

Obat Asam Urat Probenesid, Alternatif Lain Allopurinol

Obat Asam Urat Probenesid, Alternatif Lain Allopurinol

Obat asam urat yang cukup dikenal lainnya adalah Probenesid. Obat ini termasuk golongan urikosurik atau obat untuk menghambat reabsorpsi asam urat di tubulus ginjal sehingga ekskresi asam urat meningkat melalui ginjal. Probenesid digunakan untuk menurunkan asam urat dalam darah atau hiperurisemia, sehingga mencegah kemungkinan serangan radang pada sendi-sendi tubuh.

Agar Probenesid bekerja dengan efektif, dibutuhkan fungsi ginjal normal dan terapi yang dimulai dengan dosis rendah untuk menghindari efek urikosuria dan terbentuknya batu urat. Seperti obat generik Allopurinol atau Febuxostat, obat ini tidak berguna mengatasi serangan klinis bahkan bisa meningkatkan frekuensi serangan pada awal terapi.

Probenesid juga digunakan untuk mencegah atau mengobati masalah medis lainnya yang mungkin terjadi jika kandungan asam urat terlalu banyak dalam tubuh. Probenesid kadang-kadang digunakan dengan beberapa jenis antibiotik agar lebih efektif dalam pengobatan infeksi. Obat asam urat ini diproduksi dalam bentuk sediaan tablet dan hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.

Jika penderita mengkonsumsi aspirin atau salisilat lainnya secara bersamaan dengan Probenesid, maka akan dapat berakibat mengurangi fungsi Probenesid. Seberapa besar pengaruh tersebut akan tergantung pada dosis aspirin atau salisilat lainnya yang dikonsumsi, dan seberapa sering digunakan.

Sebaliknya, pemakaian Probenesid secara bersamaan dengan obat-obat tertentu bisa memperkuat efek dari obat-obatan tersebut, diantaranya adalah barbiturat, benzodiazepin, dapson, zidovudin, klofibrat, penisilamin, sulfonilurea atau heparin. Karena itu, pengguna Probenesid sebaiknya selalu melakukan kontrol dan berkonsultasi dengan dokter jika akan menggunakan obat lain untuk menghindari  efgek yang tidak diinginkan.

Minum alkohol terlalu banyak juga dapat mengurangi fungsi Probenesid. Bagi para penderita diabetes, penggunaan Probenesid dapat menyebabkan hasil tes urin menjadi tidak valid.

Sabtu, 26 Juli 2014

Obat Asam Urat Tradisional Daun Salam

Obat Asam Urat Tradisional Daun Salam

Selain digunakan sebagai obat tradisional penurun kadar asam urat dalam darah, Daun Salam lebih dikenal sebagai pelengkap bumbu masakan di beberapa negeri di Asia Tenggara. Umumnya daun digunakan dalam keadaan kering dengan cara dimasukkan utuh ke dalam masakan.

Di berbagai daerah Salam memiliki nama yang berbeda-beda, diantaranya di Melayu : Ubar Serai, Sunda : Gowok, Madura : Salam, Kangean: Kastolam, Jawa: Salam, Manting, dan di Sumatera: Meselengan

Pohon Salam dapat mencapai ketinggian hingga 30 meter terdapat di negara-negara di Asia Tenggara, tumbuh liar di hutan-hutan mulai dari tepi pantai hingga ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Kayu pohonnya berwarna coklat jingga kemerahan dan bisa dipergunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Kulit batang pohon Salam mengandung tanin, biasanya digunakan sebagai bahan ramuan obat tradisional.

Bunga Salam muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunganya berukuran kecil dan berbau harum, berbilangan-4; kelopaknya berbentuk seperti mangkuk dengan panjang sekitar 4 mm. Buah salam yang masak berwarna merah kecoklat-coklatan, berbau harum dan bisa dimakan.

Obat Asam Urat Tradisional Daun Salam
Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah saponin, flavonoida, alkaloida, polifenol dan tanin. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.

Daun Salam berklasifikasi sebagai daun tunggal yang terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk lanset, 5-16 x 2,5�7 cm, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal nampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus. Dalam daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan komponen eugenol dan methyl chavicol.

Meramu Daun Salam menjadi Obat Asam Urat

Rebus 10 -15 lembar daun salam segar atau yang kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Selain itu, daun salam juga dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk diare. Bagian-bagian lain pohon Salam juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan stroke, menujrunkan kadar kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, gatal-gatal dan kencing manis.

Rabu, 23 Juli 2014

Obat Asam Urat Febuxostat

Obat Asam Urat Febuxostat

Febuxostat adalah alternatif lain dari Allopurinol untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah paska pengobatan asam urat akut atau Gouty Arthritis. Obat yang diproduksi dibawah beberpa merk dagang ini telah disetujui oleh US Food and Drug Administration (FDA) untuk pengelolaan kronis hyperuricemia dari gout pada tahun 2009.

Berbeda dengan Allopurinol yang dimetabolisme ginjal, Febuxostat dimetabolisme melalui hati, mengalami konyugasi oleh glukoroniltransferase uridine difosfat dan oksidasi oleh enzim CYP dan Non-CYPP450. Karena itu Febuxostat mjemiliki keunggulan jika digunakan untuk penderita gangguan fungsi ginjal ringan tanpa melakukan penyesuaian dosis, tetapi sebelum menggunakan febuxostat, penderita harus melakukan tes fungsi hati.

Dibandingkan pemakaian Allopurinol, dosis pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal harus diturunkan, sehingga pencapaian sasarannya menjadi kurang efektif. Hasil studi yang dilakukan Becker dkk dan dipublikasikan di New England Journal of Medicine (2005), menunjukkan bahwa pemberian febuxostat dan allopurinol selama satu tahun memberi hasil yaitu febuxostat 80 mg dan 120 mg lebih efektif daripada allopurinol 300 mg dalam menurunkan kadar asam urat hingga di bawah 6 mg/dL.

Untuk kontraindikasinya Febuxostas tidak boleh digunakan oleh penderita yang juga menggunakan obat azthioprine, mercaptopurin atau teofilin. Karena Febuxoztat menghambat metabolisme obat-obatan tersebut.

Meskipun di banyak penelitian menunjukkan bahwa penurunan kadar asam urat dalam darah dengan menggunakan Febuxostat lebih efektif dibandingkan dengan Allopurinol, tetapi harga Febuxostat lebih mahal karena tidak  memiliki ketersediaan dalam bentuk generik seperti Allopurinol.

Senin, 21 Juli 2014

Bagaimana Pengobatan Asam Urat Secara Medis ?

Pengobatan Asam Urat Secara Medis

Pengobatan secara medis untuk penderita Gouty Arthritis atau penyakit akibat kadar asam urat tinggi dilakukan dokter dalam tiga aspek. Pertama untuk menghilangkan rasa sakit yang hebat dengan memberikan obat-obatan penghilang rasa sakit seperti acetaminophen (parasetamol) atau analgesik lain yang lebih kuat, pilihan tersebut tergantung diagnosa dokter terhadap tingkat rasa sakit yang sedang dialami penderita.

Kedua, bersamaan dengan proses berkurangnya rasa sakit tersebut, dilakukan pengobatan yang bersifat mengurangi peradangan sendi dengan memberikan anti-inflammatory drugs (NSAIDs), colchicine, dan kortikosteroid. Agar kondisi bagian tubuh yang mengalami sakit secara berangsur-angsur dapat pulih kembali seperti semula.

Ketiga adalah tahap pengobatan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah penderita. Pengobatan ini bersifat jangka panjang dan hanya akan dilakukan jika peradangan yang dialami penderita telah reda. Proses ini bisa dilakukan dengan cara meningkatkan pembuangan asam urat melalui ginjal yang dikeluarkan dalam urin, atau dengan cara mencegah produksi asam urat.

Obat yang biasa digunakan untuk meningkatkan pembuangan asam urat dalam urin adalah Probenesid (Benemid) dan Sulfinpyrazone (Anturane). Karena obat ini dapat menyebabkan batu ginjal, maka ketika mengkonsumsinya harus disertai dengan minum air putih cukup banyak agar dapat mempercepat keluarnya asam urat dari saluran kencing dan mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal. Obat ini tidak direkomendasikan untuk penderita yang memiliki riwayat batu ginjal.

Sedangkan obat yang biasa digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan cara mencegah produksi asam urat adalah Allopurinol. Meskipun obat ini populer di kalangan para penderita Gouty Arthritis, tetapi juga dapat menimbulkan efek samping pada ginjal dan bisa menimbulkan efek kerusakan hati.

Obat yang sejenis adalah Febuxostat. Selain mencegah produksi asam urat Febuxostat telah terbukti lebih efektif dalam menyusutkan timbunan tophi yang terbentuk dari kristal asam urat. Febuxostat yang penggunaannya diijinkan oleh US Food and Drug Administration (FDA) untuk pengelolaan kronis hyperuricemia dari gout pada tahun 2009 ini, tidak secara signifikan dimetabolisme oleh ginjal. Karena itu dianggap lebih aman digunakan oleh penderita dengan riwayat batu ginjal.

Menggunakan obat-obatan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah sebaiknya juga disertai dengan melakukan pemeriksaan kadar asam urat dan tes fungsi hati secara teratur. Cara terbaik menurunkan kadar asam urat adalah pantang mengkonsumsi jenis-jenis makanan yang mengandung purin tinggi, sehingga kadar asam urat dalam darah juga menurun secara alamiah.

Minggu, 20 Juli 2014

Obat Asam Urat Generik Allopurinol


Allupurinol adalah obat generik yang paling populer digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah sebagai terapi lanjutan bagi penderita Gouty Arthritis atau Asam Urat. Allopurinol menurunkan produksi asam urat dengan cara menghambat enzim xantin oksidase.

Kebanyakan pasien mulai mengkonsumsi Allopurinol dengan dosis 100 mg/hari. Untuk pasien dengan fungsi ginjal normal dosis awal Allopurinol tidak boleh melebihi 300 mg/24 jam. Dosis menurunkan urat serum menjadi normal pada 85% pasien. Respon terhadap allopurinol dapat dilihat sebagai penurunan kadar urat dalam serum pada 2 hari setelah terapi dimulai dan maksimum setelah 7-10 hari.

Efek samping dijumpai pada 3-5% pasien sebagai reaksi alergi/hipersensitivitas. Sindrom toksisitas allopurinol termasuk ruam, demam, perburukan insufisiensi ginjal, vaskulitis dan kematian. Sindrom ini lebih banyak dijumpai pada pasien lanjut usia dengan insufisiensi ginjal dan pada pasien yang juga menggunakan diuretik tiazid.

Erupsi kulit adalah efek samping yang paling sering, lainnya adalah hepatotoksik, nefritis interstisial akut dan demam.Reaksi alergi ini akan reda jika obat dihentikan. Jika terapi dilanjutkan, dapat terjadi dermatitis-eksfoliatif berat, abnormalitas hematologi, hepatomegali, jaundice, nekrosis hepatik dan kerusakan ginjal.

Allopurinol biasanya ditoleransi dengan baik, Efek samping yang terjadi pada 2% pasien biasanya disebabkan karena dosis yang tidak tepat terutama pada pasien dengan kelainan fungsi ginjal. Karena itu fungsi ginjal harus dicek sebelum terapi allopurinol mulai diberikan dan dosis disesuaikan.

Benzbromarone
Alternatif pengobatan untuk penderita dengan penurunan fungsi ginjal moderat atau yang  hipersensitif terhadap Allopurinol adalah pemberian Benzbromarone  dengan dosis 100 mg/hari .  Tetapi penggunaannya sebagai obat asam urat dalam fungsinya menurunkan kadar asam urat dalam darah harus dimonitor secara ketat karena dikaitkan dengan kejadian hepatoksik berat.

Alternatif lainnya adalah Febuxostat yang pada studi awal menunjukkan bahwa obat ini dapat ditoleransi dengan  baik oleh penderita gout sampai 4 minggu. Febuxostata dalah non purin xantin oxidase inhibitor yang dikembangkan untuk mengatasi kadar asam urat tinggi pada gout.

Obat lainnya yang biasa digunakan untuk meningkatkan pembuangan asam urat dalam urin adalah Probenesid (Benemid) dan Sulfinpyrazone (Anturane). Karena obat ini dapat menyebabkan batu ginjal, maka obat ini tidak direkomendasikan untuk penderita yang memiliki riwayat batu ginjal.

Gejala Asam Urat Atau Bukan ?

gejala asam urat atau bukan?

Asam Urat sering diartikan sebagai nama penyakit dengan timbulnya gejala nyeri atau linu, terutama di bagian kaki. Sehingga ketika seseorang merasa nyeri atau linu di lutut, langsung disimpulkan sendiri sebagai gejala sakit asam urat. Ironisnya, dengan kesimpulannya itu lalu mengkonsumsi obat asam urat yang pernah dibaca pada iklan di berbagai media cetak maupun online.

Banyaknya iklan obat herbal yang menawarkan obat sakit asam urat (yang gejalanya terlanjur dipahami sebagai rasa nyeri atau linu) seringkali membuat masyarakat menafsirkan bahwa jika mengalami gejala tersebut, maka yang bersangkutan menderita penyakit asam urat dan langsung diobati sendiri dengan obat herbal (padahal sebagian ternyata mengandung bahan kimia sintetis),  sehingga dilarang beredar oleh BPOM (Balai Pengawasan Obat dan Makanan)

Pilihan tersebut umumnya didasarkan pada pertimbangan lebih hemat secaraekonomis. Kalau untuk memeriksakan diri ke dokter akan mengeluarkan biaya lebih banyak, apalagi jika obat dari resep dokter yang harus dibeli di apotik biasanya mahal. Padahal sebenarnya ada obat asam urat generik yang harganya jauh lebih murah tetapi khasiatnya sama.

Sedangkan untuk menggunakan obat asam urat tradisional, seperti jamu yang dibuat langsung dari berbagai tumbuhan, selain kurang praktis juga sulit mendapatkan bahan-bahannya. Apalagi jika penderita tinggal di daerah perkotaan yang jauh dari sawah, lahan perkebunan atau tepian hutan dimana tumbuh-tumbuhan tersebut banyak dijumpai.

Rasa nyeri atau linu di lutut bisa disebabkan oleh beberapa penyakit, diantaranya : Trauma atau infeksi urat dan sendi lutut, Osteoarthritis atau pengapuran tulang, Obesitas atau kegemukan, Rheumatoid Arthritis atau kelainan sistem kekebalan tubuh dan kelainan darah, dan lain-lain termasuk Asam Urat. Jadi, sangat tidak bijak jika berdasarkan gejala itu lalu disimpulkan sebagai penyakit asam urat.

Tetapi pengertian asam urat disini adalah kadar asam urat tinggi dalam darah atau disebut Hiperurisemia. Akibatnya kelebihan asam urat dalam darah tersebut akan terakumulasi dan mengendap di dalam urat dan jaringan lunak di bawah kulit. Endapan kristal asam urat inilah yang menimbulkan tanda-tanda peradangan seperti rasa sakit, rasa panas, kemerahan dan bengkak pada urat atau sendi lutut. Penyakit ini disebut Gout atau Gouty Arthritis, atau bahasa gaulnya Asam Urat.

Kesimpulannya, karena nyeri atau linu di lutut bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, maka bukan mutlak gejala penyakit Gout atau Gouty Arthritis yang terlanjur disebut sebagai penyakit asam urat. Gout atau Gouty Arthritis memiliki gejala yang lebih spesifik. Untuk memastikan dan melakukan pencegahan dini perlu dilakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah di laboratorium atau cukup ke dokter karena sekarang sudah ada perangkat lab portable.

Minggu, 13 Juli 2014

Obat Asam Urat Tradisional Atau Jamu

Obat Asam Urat Tradisional

Obat Asam Urat Tradisional dibuat dari bahan tumbuh-tumbuhan yang terdapat di lingkungan sekitar di Indonesia. Obat ini lebih dikenal masyarakat sebagai jamu yang mulai ketersediaan hingga pengolahannya pun masih dilakukan secara tradisional. Sejalan dengah perkembangan teknologi, kini jamu sudah diolah secara modern dan diproduksi massal oleh perusahaan-perusahaan obat. Istilahnya pun juga seringkali berubah dengan sebutan obat herbal.

Obat tradisional yang sifatnya hanya untuk memelihara stamina dan kesehatan tubuh masih bisa diperoleh dari penjual jamu gendong yang saat ini meskipun terbilang unik, tetapi masih bisa dijumpai  di kota-kota besar di Jawa. Diantara jamu racikan sendiri yang digendong tersebut, kadang-kadang dijual pula jamu yang sudah diolah secara modern.

Obat tradisional lebih mengacu pada pengertian terhadap pengolahannya yang masih dilakukan secara tradisional. Bahan-bahan obat tradisional biasanya dijual di pasar-pasar tradisonal yang secara khusus menjualnya dalam keadaan kering, sedangkan untuk tumbuh-tumbuhan yang diperlukan dalam keadaan segar biasanya diperoleh dengan mencarinya di daerah pedesaan atau di tepi-tepi hutan.

Karena proses penyediaan bahannya yang sulit dilakukan, para penggemar jamu atau pengguna obat tradisional kini banyak yang beralih mengkonsumsi obat-obatan herbal atau jamu produksi pabrik. Untuk pengobatan yang terbilang penyakit berat, sebagaian orang masih percaya khasiat obat tradisional hasil olahan sendiri. Jamu di kalangan tertentu masih memiliki pengaruh psikologis yang kuat untuk berbagai pengobatan penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh obat-obatan modern.

Obat asam urat tradisional merupakan racikan dari berbagai bahan yang resepnya merupakan secara turun-temurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun. Khasiat obat tradisional atau jamu didasarkan pada bukti empiris oleh nenek moyang sejak digunakannya untuk menyembuhkan sakit mereka, beberapa ratus tahun yang lalu.

Obat tradisional atau jamu merupakan bagian kebudayaan yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, sekaligus menjadi alternatif bagi pengobatan murah. Karena itu obat-obatan tradisional diarahkan untuk menjadi obat yang dapat diterima dalam pelayanan kesehatan formal. Kini sudah banyak dokter yang menyarankan pasien untuk menggunakan obat-obatan tradisional. Termasuk obat asam urat.

Obat Asam Urat Dari Bahan Herbal

Obat Asam Urat Dari Bahan Herbal

Obat asam urat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan tumbuh-tumbuhan. Pengertian herbal mengacu pada tumbuh-tumbuhan perdu, tetapi di kalangan dunia pengobatan istilah herbal diartikan secara lebih luas, termasuk segala jenis tumbuhan dan bagian-bagiannya yang yang mengandung bahan aktif sebagai obat.

Istilah obat herbal juga sering digunakan terhadap obat tradisional atau jamu yang telah diproses secara modern oleh pabrik farmasi kemudian dipasarkan dalam kemasan yang tidak berbeda dengan obat-obatan modern, bisa dalam bentuk tablet atau cairan. Beberapa industri kecil juga memproduksi obat-obatan herbal dengan merk dan nama pilihan mereka sendiri yang kemudian dipasarkan secara lokal.

Di kalangan dunia pengobatan herbal dikenal istilah Obat Herbal Terstandar (Scientificbased Herbal Medicine), artinya obat tersebut adalah hasil produksi dengan standar kriteria yang ditentukan oleh pemerintah. Jika penderita sakit asam urat memilih pengobatan dengan menggunakan obat asam urat herbal, maka disarankan untuk memilih obat dengan kemasan yang menjelaskan sebagai Obat Herbal Terstandar.

Label Obat Herbal Terstandar menjamin bahwa khasiat obat tersebut telah didukung oleh pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik berupa uji toksisitas akut maupun kronis, diproduksi berdasarkan standar pembuatan ekstrak tanaman obat dan standar pembuatan obat tradisional yang higienis. Sehingga untuk mengkonsumsinya dijamin lebih aman, karena kualitasnya lebih terjamin.

Dibandingkan dengan obat asam urat modern buatan pabrik farmasi yang menggunakan bahan kimia sintetis, obat asam urat herbal memiliki konsep pengobatan yang berbeda. Konsep pengobatan modern berangkat dari pendapat bahwa penyakit disebabkan oleh virus, bakteri atau mikro organisme pembawa penyakit yang masuk ke dalam tubuh manusia. Tujuan obat-obat modern adalah untuk membunuh penyebab dari luar tersebut, sehingga organ atau bagian tubuh penderita yang terserang bisa menjadi pulih kembali seperti sediakala.

Sedangkan konsep pengobatan herbal berpijak dari prinsip bahwa seseorang menderita sakit akibat lemahnya sistem imun atau kekebalan tubuh, sehingga tidak bisa mengantisipasi virus, bakteri, kuman dan segala mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh. Prinsip pengobatan herbal adalah meningkatkan sistem imunitas tubuh manusia, sehingga dapat menolak masuknya unsur-unsur dari luar tersebut.

Perbedaan yang menyangkut bahan dan dampak penggunaan antara obat modern dengan obat herbal secara umum lebih mudah dipahami. Jika obat modern  berasal dari Barat, obat-obatan herbal berasal dari Timur. Obat-obatan modern menggunakan bahan kimia sintetis untuk mengobati gejala penyakit dan bersifat antibiotik, sedangkan obat-obatan herbal menggunakan bahan alami tumbuhan untuk mengobati sumber penyakit dan bersifat probiotik.

Perbedaan terpenting adalah jika penggunaan obat-obatan modern bisa beresiko menimbulkan efek samping, pada umumnya obat-obatan herbal tidak menimbulkan efek samping tetapi proses pengobatannya memerlukan waktu yang relatif lama karena prinsipnya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Targetnya agar tubuh yang sedang sakit itu mampu mengobati dirinya sendiri secara alamiah.

Pada kenyataannya tidak setiap penderita sakit asam urat bisa mengkonsumsi obat asam urat herbal, karena beberapa obat herbal dengan bahan dan dosis tertentu mungkin bisa menimbulkan reaksi bagi para penderita penyakit lambung. Terhadap kasus seperti ini perlu dilakukan penyesuaian dosis atau bahkan mengganti obat asam urat dengan bahan herbal yang sesuai.

Apa Obat Asam Urat Generik yang Dijual di Apotik ?

Obat Asam Urat Generik yang Dijual di Apotik

Obat Asam Urat generik yang dibeli di apotik bisa berkhasiat mujarab apabila diberikan berdasarkan hasil diagnose dokter yang dilakukan secara akurat. Saran untuk menggunakan obat generik didasarkan pertimbangan bahwa harga obat generik lebih murah dibandingkan dengan obat paten atau obat bermerk yang harganya bisa 10 kali lipat,  sedangkan keduanya memiliki khasiat yang sama.

Nama untuk obat generik diberikan sesuai dengan nama zat aktifnya, sehingga juga lebih mudah untuk sekaligus mengenal fungsinya sebagai obat penyakit tertentu. Zat aktif yang sampai saat ini terhitung efektif untuk obat asam urat adalah Allopurinol, maka nama generiknya juga Allopurinol. Dalam kemasannya, Allopurinol diproduksi dalam bentuk tablet 100Mg dan 300Mg

Selain itu ada tablet Allopurinol yang diproduksi dengan menambahkan beberapa zat tertentu agar secara formal spesifikasinya berbeda dalam mendapatkan hak paten. Kemudian dikemas, diberi merk dagang dan dijual dengan harga jauh lebih mahal dibandingkan dengan obat generik. Obat-obat paten untuk asam urat antara lain adalah Alluric, Benoxuric, Hycemia, Isoric, Licoric, Llanol, Nilapur, Pritanol, Tylonic,  Zyloric dan lain-lain.

Meskipun Allopurinol menjadi obat paling populer bagi penderita asam urat, tetapi obat ini tidak bisa langsung menyembuhkan penyakit tersebut. Fungsi utamanya adalah sebagai zat aktif yang bekerja untuk menurunkan produksi asam urat dengan cara menghambat kerja enzim xantin oksidase yang memproduksi asam urat. Allopurinol berguna untuk terapi jangka panjang dalam mencegah timbulnya kembali serangan asam urat.

Untuk menekan serangan mendadak dari asam urat, biasanya digunakan obat-obatan anti-inflamasi non steroid (AINS), kortikosteroid maupun kolkisin. Pemakaian AINS hanya berguna untuk mengurangi peradangan di daerah sekitar sendi, tetapi tidak dapat mengurangi jumlah asam urat dalam tubuh. Sedangkan Kolkisin sudah jarang digunakan karena beresiko menimbulkan efek samping yang tinggi.

Pemakaian Allopurinol juga tidak terlepas dari kemungkinan timbulnya efek samping, penderita yang memiliki hipersensitifitas atau alergi terhadap allopurinol, akan mengalami afek samping berupa munculnya kemerahan pada kulit, gatal-gatal dengan bintik merah, merasa sesak nafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan. Jika terjadi reaksi alergi tersebut, sebaiknya segera hentikan penggunaan Alluporinol dan menghubungi dokter.

Selain itu efek samping lain yang perlu diperhatikan bahwa Allopurinol dapat menurunkan daya pikir dan reaksi. Karena itu ketika pertama kali menggunakan Allopurinol hindari aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi seperti mengemudi  mobil atau mengendarai sepeda motor. Efek samping ini bisa berbeda-beda pada tiap individu.

Pada individu lain, efek samping Allopurinol dapat terjadi berupa demam seperti gejala flu, berkeringat, mual, muntah dan diare. Nyeri atau terjadi pendarahan ketika buang air kecil dan urine lebih sedikit daripada yang biasanya juga merupakan efek samping dari penggunaan obat asam urat generik Allopurinol. Jika mengalami gejala-gejala yang tidak semestinya setelah mengkonsumsi Allourinol, segera hentikan dan konsultasikan ke dokter untuk dicarikan solusi pengobatan yang lebih cocok.

Kamis, 10 Juli 2014

Inilah Obat Asam Urat yang Mujarab


Obat Asam Urat kini makin banyak dipasarkan dengan khasiat yang mujarab, karena tingkat kompetisi yang tinggi akibat makin banyaknya permintaan dari para penderita penyakit asam urat atau gout. Meluasnya pasar obat asam urat secara dominan disebabkan gaya hidup masyarakat yang terlalu banyak mengkonsumsi jenis makanan mengandung purin.

Obat asam urat pun semakin banyak ditawarkan melalui berbagai iklan di media cetak dan online, seringkali dalam promosinya selalu dikatakan manjur atau mujarab. Konsumen yang menderita penyakit asam urat hendaknya tidak langsung membeli dan mengkonsumsi obat asam urat yang ditawarkan melalui iklan-iklan dengan kalimat-kalimat menarik.

Obat asam urat dibuat dari berbagai macam bahan, selain obat-obatan generik yang bisa dibeli dari apotik setelah mendapat resep dari dokter, ada pula yang bersifat alami karena dibuat dari herbal. Sementara itu, pengobatan asam urat juga ditawarkan oleh pengobatan-pengobatan alternatif yang bernuansa tradisional.

Disarankan agar penderita berkonsultasi ke dokter dan akan lebih efektif jika mencari informasi tentang penyakit asam urat untuk benar-benar memahaminya, sehingga proses pengobatan dan penyembuhannya dapat dilakukan dengan aman dan tuntas, untuk selanjutnya bisa melakukan pencegahan terhadap timbulnya penyakit tersebut.

Jika penyakit asam urat dapat diketahui sejak dini dengan mencermati gejala-gejala asam urat, maka akan dapat dilakukan pencegahan dini agar tidak terlanjur menjadi parah. Gejala awal asam urat yang kadang timbul kemudian menghilang untuk jangka waktu lama sering dianggap enteng oleh penderita. Biasanya, pengobatan baru dilakukan secara serius setelah penyakit menjadi parah.

Obat asam urat yang mujarab bisa berupa obat generik yang dijual di apotik, obat herbal yang digunakan pengobatan secara tradisional, tetapi hanya apabila dikonsumsi dengan dosis yang tepat. Sehingga juga diperlukan diagnosa secara tepat oleh dokter atau ahli pengobatan tradisional yang telah cukup berpengalaman.

Obat asam urat dari bahan apa pun yang dipromosikan sebagai obat mujarab, tidak akan dapat menyembuhkan penyakit asam urat secara total, kecuali jika penderita penyakit asam urat juga bersedia untuk merubah cara mengkonsumsi makanan. Karena penyakit ini disebabkan oleh gaya hidup seseorang, maka sejalan dengan proses pengobatannya, maka gaya hidup penderita pun secara bertahap juga harus mulai dirubah dengan gaya hidup yang lebih sehat.

Obat asam urat mungkin bisa mujarab untuk menyembuhkan sesaat, tetapi perlu upaya lebih banyak agar penyakit asam urat tidak kambuh lagi, terutama untuk menghindari bahaya akibat penyakit asam urat yang bisa berakibat fatal. Jika Anda memang memerlukan informasi tentang jenis obat untuk penyembuhan penyakit asam urat, bisa klik disini : Obat-obatan Asam Urat