Obat asam urat yang cukup dikenal lainnya adalah Probenesid. Obat ini termasuk golongan urikosurik atau obat untuk menghambat reabsorpsi asam urat di tubulus ginjal sehingga ekskresi asam urat meningkat melalui ginjal. Probenesid digunakan untuk menurunkan asam urat dalam darah atau hiperurisemia, sehingga mencegah kemungkinan serangan radang pada sendi-sendi tubuh.
Agar Probenesid bekerja dengan efektif, dibutuhkan fungsi ginjal normal dan terapi yang dimulai dengan dosis rendah untuk menghindari efek urikosuria dan terbentuknya batu urat. Seperti obat generik Allopurinol atau Febuxostat, obat ini tidak berguna mengatasi serangan klinis bahkan bisa meningkatkan frekuensi serangan pada awal terapi.
Probenesid juga digunakan untuk mencegah atau mengobati masalah medis lainnya yang mungkin terjadi jika kandungan asam urat terlalu banyak dalam tubuh. Probenesid kadang-kadang digunakan dengan beberapa jenis antibiotik agar lebih efektif dalam pengobatan infeksi. Obat asam urat ini diproduksi dalam bentuk sediaan tablet dan hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.
Jika penderita mengkonsumsi aspirin atau salisilat lainnya secara bersamaan dengan Probenesid, maka akan dapat berakibat mengurangi fungsi Probenesid. Seberapa besar pengaruh tersebut akan tergantung pada dosis aspirin atau salisilat lainnya yang dikonsumsi, dan seberapa sering digunakan.
Sebaliknya, pemakaian Probenesid secara bersamaan dengan obat-obat tertentu bisa memperkuat efek dari obat-obatan tersebut, diantaranya adalah barbiturat, benzodiazepin, dapson, zidovudin, klofibrat, penisilamin, sulfonilurea atau heparin. Karena itu, pengguna Probenesid sebaiknya selalu melakukan kontrol dan berkonsultasi dengan dokter jika akan menggunakan obat lain untuk menghindari efgek yang tidak diinginkan.
Minum alkohol terlalu banyak juga dapat mengurangi fungsi Probenesid. Bagi para penderita diabetes, penggunaan Probenesid dapat menyebabkan hasil tes urin menjadi tidak valid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar